Dalam industri kosmetik yang sangat kompetitif, kemasan bukan lagi sekadar pelindung produk, melainkan bagian integral dari strategi merek. Terutama di kalangan konsumen muda dan profesional purchasing usia 20–30 tahun, kemasan menjadi indikator kualitas, nilai, dan komitmen merek terhadap keberlanjutan. Di tengah tren ini, kemasan fleksibel muncul sebagai solusi yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga efisien dan ramah lingkungan.
Estetika yang Menjual
Kemasan fleksibel—seperti pouch, sachet, dan tube—memungkinkan desain yang lebih ekspresif dan adaptif. Teknologi cetak digital dan rotogravure memungkinkan tampilan visual berkualitas tinggi, termasuk gradasi warna, efek metalik, dan tekstur eksklusif. Di Jepang, tren ini terlihat jelas dalam sektor kosmetik, di mana merek seperti Shiseido dan KOSÉ mulai mengadopsi desain kemasan fleksibel yang lebih ringan dan menarik untuk lini produk skincare mereka.
Menurut laporan Euromonitor, konsumen Jepang semakin menilai kemasan sebagai bagian dari pengalaman produk, terutama jika dikombinasikan dengan teknologi pintar seperti NFC dan desain minimalis yang ramah lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa kemasan fleksibel tidak hanya menarik secara estetika, tetapi juga membuka peluang untuk interaksi digital dan storytelling merek.
Efisiensi Operasional dan Logistik
Dari perspektif purchasing, kemasan fleksibel menawarkan efisiensi nyata. Bobot yang ringan dan bentuk yang dapat dikompresi mengurangi biaya transportasi dan penyimpanan. Di Jepang, pasar kemasan fleksibel diperkirakan tumbuh dari USD 2,947 juta pada 2025 menjadi lebih dari USD 5,180 juta pada 2035, dengan CAGR sebesar 5,8%. Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh kebutuhan akan efisiensi logistik dan pengurangan limbah.
Selain itu, kemasan fleksibel mendukung produksi dalam volume kecil dan cepat, yang sangat cocok untuk peluncuran produk baru atau edisi terbatas—strategi yang umum digunakan dalam industri kosmetik untuk menjaga relevansi merek.
Komitmen terhadap Keberlanjutan
Konsumen muda kini semakin menuntut transparansi dan tanggung jawab lingkungan dari merek. Di Jepang, perusahaan seperti Kao Corporation dan Shiseido telah mulai menggunakan resin PET daur ulang melalui teknologi kimia dari JEPLAN, sebagai bagian dari inisiatif mereka untuk mencapai target daur ulang botol plastik lebih dari 50% pada 2030.
Kemasan fleksibel memungkinkan penggunaan material mono-layer yang lebih mudah didaur ulang, serta desain refill yang mengurangi jejak karbon. Dengan demikian, tim purchasing dapat berkontribusi langsung terhadap pencapaian target ESG perusahaan, sekaligus memenuhi ekspektasi pasar.
Kutipan Industri
“Flexible packaging is no longer just about convenience—it’s about brand identity, sustainability, and consumer trust.”
— Packaging Innovation Director, Shiseido Group (2024)
“In Japan, the shift toward eco-conscious packaging is not a trend—it’s a cultural expectation.”
— Euromonitor Japan, Beauty and Personal Care Packaging Report (2024)
Penutup
Kemasan fleksibel bukan hanya solusi desain, tetapi juga strategi bisnis yang menyatukan efisiensi, keberlanjutan, dan daya tarik visual. Bagi profesional purchasing muda, ini adalah peluang untuk mengambil peran strategis dalam membentuk masa depan merek—dengan keputusan yang tidak hanya hemat biaya, tetapi juga berdampak positif secara sosial dan lingkungan.
PT. Karya Unggul Plastic Products
Jalan Raya Prancis No.2
Pergudangan Pantai Indah Dadap
Blok BG No. 2
Tangerang 15211
Telp: 021-55960649
081808-242-830 (Jumadi)
0815-9111-882(Dhani)
0895-3300-51346(Dina)
ptkaryaunggul@gmail.com
Kami menyediakan solusi pembungkus plastik wrapping berkualitas tinggi yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan industri dan rumahan. Dari plastik pembungkus industri dan food grade, produk kami dirancang untuk memberikan perlindungan, daya tahan, dan kemudahan penggunaan yang terbaik untuk berbagai aplikasi.