Jika kamu sering berbelanja di supermarket atau minimarket, pasti kamu pernah melihat rak yang berisi deretan roti berbungkus plastik dari berbagai merek. Plastik tersebut merupakan kemasan yang tidak hanya membuat tampilan roti menjadi lebih menarik untuk konsumen, tetapi juga membantu kualitas roti agar tetap terjaga kelezatannya dan memperpanjang masa ketahanannya. Namun, memilih jenis plastik kemasan roti yang tepat dari segi bahan dan kualitas, ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Nah dalam artikel ini, kamu akan lebih tahu lima jenis plastik kemasan roti terbaik yang bisa membuat roti lebih tahan lama dan tetap fresh untuk dinikmati.

1. Plastik PET (Polyethylene Terephthalate)

PET atau Polyethylene Terephthalate, si plastik bening yang sering kamu jumpai pada botol minuman, ternyata juga cukup populer digunakan sebagai kemasan roti. Ketahanan terhadap suhu ekstrem dan kemampuan menjaga kualitas makanan membuatnya menjadi pilihan kemasan yang tepat. Dengan kemasan PET, roti favoritmu tetap fresh lebih lama. Meskipun dapat didaur ulang, plastik PET hanya disarankan untuk sekali pakai saja agar kualitas dan kebersihan makanan tetap terjaga.

2. Plastik PE (Polyethylene)

Plastik PE atau Polyethylene dibedakan menjadi dua jenis, yaitu LDPE (Low Density Polyethylene) dan HDPE (High Density Polyethylene). Plastik LDPE merupakan jenis plastik yang ringan dan fleksibel, sedangkan plastik HDPE sifatnya lebih kuat dan tahan sobek. Sebagai plastik kemasan roti, penggunaan kedua jenis plastik ini dapat dikatakan efektif karena memiliki sifat yang kedap udara sehingga mampu menjaga kelembapan roti meskipun disimpan dalam waktu yang lama.

3. Plastik Nylon

Plastik nylon sering digunakan untuk kemasan makanan yang membutuhkan daya tahan ekstra, terutama untuk roti dengan masa simpan yang lebih lama, seperti yang kamu temukan pada roti-roti premium. Sifatnya yang kuat dan fleksibel sangat efektif melindungi roti dari paparan udara yang menyebabkan roti cepat basi. Walaupun harganya lebih mahal dibandingkan jenis plastik kemasan roti lainnya, plastik nylon tetap menjadi pilihan terbaik karena kemampuannya dalam menjaga keawetan dan kualitas makanan.

4. Plastik BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene)

Pilihan yang populer untuk kemasan roti adalah jenis plastik BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene). Jenis plastik ini memiliki tekstur yang kuat dan tahan air, serta tampilannya yang transparan dan mengilap. Jika dibandingkan dengan jenis plastik PE, plastik BOPP menawarkan kombinasi yang lebih seimbang untuk kemasan roti. Baik secara perlindungan terhadap kualitas roti, maupun dari segi nilai estetika yang membuat roti tampak lebih menggugah selera. Plastik jenis ini juga mudah dicetak dan ditambahkan desain logo atau merek sehingga dapat memberi nilai tambah branding pada suatu produk makanan.

5. Plastik CPP (Cast Polypropylene)

Masih dengan jenis plastik bening, CPP (Cast Polyproplylene) terkenal digunakan untuk kemasan makanan karena cukup fleksibel dan punya permukaan yang halus. Kemasan plastik CPP sangat cocok digunakan untuk kebutuhan yang memerlukan proses pemanasan atau sterilisasi. Selain tahan terhadap suhu tinggi, plastik jenis ini juga efektif mencegah kontaminasi pada makanan sehingga tidak perlu diragukan lagi sebagai pilihan yang tepat untuk menjaga kualitas makanan.

Memilih jenis plastik kemasan roti yang tepat bukan hanya soal mempertahankan kualitas dan ketahanan produknya saja, tetapi juga perlu melihat dari segi nilai estetika dan dampaknya terhadap lingkungan. Setiap jenis plastik memiliki keunggulannya sendiri, bergantung kebutuhan roti yang akan dikemas nanti. Supaya tidak perlu bingung memilih, kamu bisa gunakan jenis plastik kemasan roti dari KUPP. Tersedia dalam varian kantong OPP lidah lem dan kantong gusset bawah, plastik kemasan dari KUPP menggabungkan jenis BOPP + CPP. Keunggulannya, plastik ini mudah didaur ulang tanpa perlu dipisahkan seperti plastik yang lain. Jadi, pasti lebih praktis, ramah lingkungan, dan roti dijamin tetap fresh.